Produk karya tangan-tangan warga Indonesia memang sudah terbukti berkualitas tinggi. Ketenaran kualitas Gitar Genta pun sudah melanglang buana hingga ke mancanegara. Di luar negeri, gitar Genta diberin merek 'Faith'.
Coba perhatikan gitar yang kita punya. Jika mereknya Faith tapi dibeli di luar negeri, anda sedikit tertipu. Karena sebetulnya gitar tersebut berasal dari sebuah industri rumahan yang berada di Jalan Ujungberung, Bandung.
Bagi yang datang dari luar kota, tinggal tanya saja kepada warga di sekitar Ujungberung ini.
Kemiskinan Di Indonesia
Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan.
PADA umumnya, partai-partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 juga mencantumkan program pengentasan kemiskinan sebagai program utama dalam platform mereka. Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin di Indonesia tetap tinggi.
PADA umumnya, partai-partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 juga mencantumkan program pengentasan kemiskinan sebagai program utama dalam platform mereka. Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin di Indonesia tetap tinggi.
The Rollies
Grup kebanggan kota kembang Bandung yang terdengar pada tahun 1967 hingga awal 1990an ini terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Utje F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar) dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon).
dan beberapa nama musisi yang pernah mengisi setelah itu seperti Deddy Stanzah, Didit Maruto, Marwan dan Iwan Krisnawan.
Otak dari Rollies sebenarnya adalah Deddy Sutansa (kemudian menjadi Stanzah). Seorang pemetik gitar, bas, dan juga penyanyi yang karismatis pada zamannya. Dalam sebuah penampilannya di Teater Terbuka Taman Ismail Marzuki, Deddy tampil sendirian dan hanya gitar menemaninya. Begitu dia terdengar langkahnya di panggung yang masih gelap, penonton sudah bersorak menyambut.
Utje F Tekol yang kemudian menggantikannya sebagai pemetik gitar bas mengakui sempat tidak percaya bahwa dia bisa mengambil posisi Deddy di Rollies pada tahun 1974. Menurut Utje, yang sekarang berusia 54 tahun, sebelum bergabung dia memang penggemar fanatik Rollies dan pengagum Deddy Stanzah.
dan beberapa nama musisi yang pernah mengisi setelah itu seperti Deddy Stanzah, Didit Maruto, Marwan dan Iwan Krisnawan.
Otak dari Rollies sebenarnya adalah Deddy Sutansa (kemudian menjadi Stanzah). Seorang pemetik gitar, bas, dan juga penyanyi yang karismatis pada zamannya. Dalam sebuah penampilannya di Teater Terbuka Taman Ismail Marzuki, Deddy tampil sendirian dan hanya gitar menemaninya. Begitu dia terdengar langkahnya di panggung yang masih gelap, penonton sudah bersorak menyambut.
Utje F Tekol yang kemudian menggantikannya sebagai pemetik gitar bas mengakui sempat tidak percaya bahwa dia bisa mengambil posisi Deddy di Rollies pada tahun 1974. Menurut Utje, yang sekarang berusia 54 tahun, sebelum bergabung dia memang penggemar fanatik Rollies dan pengagum Deddy Stanzah.
Subscribe to:
Posts (Atom)