Malam di ujung jalan

jam tangan ku menunjukan setengah 12 malam ku bergegas keluar dari tempat yg sebetulnya blom pantas untuk di sebut kantor…
di perjalanan, deru motor ku di hentikan rona merah lampu jalan..
tiba2 di sebelah ku seorang anak kecilyg membawa tentengan koran atau apa aku juga kurang jelas..
dia bilang “mas nunut sampek kono mas..”sambil dia menunjuk arah yg hendak di tuju,,
ku diam.. smbil menepuk jok belakang ku memberi isyarat padanya untuk naik..
sebenarnya aku sudah punya rencana lain di dalam hati..
q tanya,.. “wes mangan kowe le???”
“durung mas,..”katanya..
langsung saja ku cari warung nasi terdekat...
waktu itu aku lihat wajahnya heran bercampur harap..lucu melihat ekspresinya..
“peseno le..” kata ku..
bergegas dia memesan makanan yg sepertinya sudah dia incar semenjak turun dri motor tadi..
sambil makan aku melamun mengingat masa kecilku yang kurang lebih sama dengannya.
sesaat setelah tersadar dari lamunan aku melontarkan sedikit pertanyaan2 yg sebetulnya itu adalah pertanyaan untuk diri ku sendiri..
dy menjawab dan sesekali bercerita tentang hidup nya…
dalam hati cuma berkata..
aku..dia..ternyata punya ambisi yang hampir sama..
aq mendapat semangat dan pelajaran hidup baru dari anak itu..
anak itu mengajarkan sesuatu pada ku tanpa ada sikap menggurui..
yah akhirnya aku antarkan dia ke tempat yang dia mau..
tanpa ucapan terima kasih dia langssung berlari ke suatu arah dan menghilang pergi..

No comments: